Wednesday 10 December 2014

TEKNOLOGI DI ERA MODERN

Diera modern ini tidak bisa dipungkiri lagi,teknologi menjadi kebutuhan primer di kehidupan manusia. Sebenarnya Teknologi sudah ada sejak jaman dahulu, yaitu jaman romawi kuno. Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang. Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia dalam pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat.
            Lalu apa sebenarnya Teknologi itu? Mengapa teknologi saat ini berperan penting bagi kehidupan manusia? Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Secara umum, teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai. Dalam penggunaan ini, teknologi merujuk pada alat dan mesin yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah di dunia nyata. Ia adalah istilah yang mencakupi banyak hal, dapat juga meliputi alat-alat sederhana, seperti linggis atau sendok kayu, atau mesin-mesin yang rumit, seperti stasiun luar angkasa atau pemercepat partikel. Alat dan mesin tidak mesti berwujud benda; teknologi virtual, seperti perangkat lunak dan metode bisnis, juga termasuk ke dalam definisi teknologi ini. dan Teknologi juga dapat dipandang sebagai kegiatan yang membentuk atau mengubah kebudayaan.
            Perkembangan teknologi memang sangat penting untuk kehidupan manusia jaman sekarang. Karena teknologi adalah salah satu penunjang Perkembangan manusia. Di banyak belahan masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi, pangan, komputer, dan masih banyak lagi.
Di lain pihak suatu kebijaksanaan terhadap arus teknologi asing, terutama dalam bentuk penanaman modal asing (PMA), justru menghambat kemandirian yang lebih besar dalam proses pengembangan kemampuan teknologi negara berkembang karena ketergantungan yang terlampau besar pada pihak investor asing, karena merekalah yang melakukan segala upaya teknologi yang sulit dan rumit.
Ini menjadi bukti bahwa memang teknologi sudah menjadi kebutuhan dan merata di setiap sektor kehidupan manusia. Terlebih setelah adanya penemuan komputer dan laptop, yang sekarang hampir semua pekerjaan manusia memiliki hubungan dengan komputer ataupun laptop. Sehingga pantas jika komputer adalah penemuan yang paling mutakhir dan yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia.

            Perkembangan teknologi sendiri dapat diklasifikasikan menjadi 3 hal, yaitu:
1.      Perkembangan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggris: neutral technological progress). Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan (input) yang sama.
2.      Perkembangan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggris: labor-saving technological progress). Perkembangan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
3.      Perkembangan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggris: capital-saving technological progress). Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.

Perkembangan teknologi yang sangat pesat ini menyebabkan banyaknya brand-brand barang berteknologi yang bertebaran di dunia saat ini. Contoh nyata banyaknya brand-brand tersebut adalah hand phone, dewasa ini baik di Indonesia maupun di dunia sedang gempar dengan bermunculannya berbagai brand smart phone yang saling bersaing untuk mendapatkan pembeli. Beberapa brand smart phone yang saling bersaing saat ini antara lain I Phone, Windows Phone, Samsung dan masih banyak yang lainnya.
Baik I Phone, Samsung dan Windows Phone memiliki cara yang berbeda-beda dalam mempromosikan produknya guna merebut pangsa pasar handphone. Apa itu pangsa pasar? Pangsa pasar adalah market segmen yaitu bagian dari keseluruhan permintaan suatu barang yang mencerminkan golongan konsumen menurut ciri khasnya seperti tinggat pendapatan, umur, jenis, kelamin, pendidikan, dan status sosial. Ada lagi istilah yang berkaitan dengan penjualan suatu barang yaitu market share. Market share yaitu bagian pasar yang sikuasi oleh suatu perusahaan dan seluruh potensi jual, biasanya dinyatakan dalam bentuk presentase.
Dengan ketatnya persaingan di dunia teknologi pada era modern ini, setiap perusahaan dituntut untuk memiliki strategi pemasaran yang baik, agar mampu tetap bertahan di pasar penjualan barang. Apa si yang dimaksud strategi pemasaran? Dan mengapa strategi pesamasaran menjadi aspek yang begitu penting? Menurut Philip Kotler(2004, 81) ”strategi pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Strategi pemasaran berisi strategi spesifik untuk pasa sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran dan besarnya pengeluaran pemasaran.”
Sedang menurut tjiptono (2002, 6) ”strategi pemasaran adalah alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai perusahaan yang mengembangkan keunggulan bersain yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.”
Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan yang mengarah pada kegiatan atau usaha pemasaran, dari suatu perusahaan, dalam kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu berubah agar adapat mencapai tujuan yang diharapkan. Jadi menetapkan strategi pemasaran yang akan dijalankan peusahaan haruslah terlebih dahulu melihat situasi dan kondisi pasar serta menilai posisi dipasar. Dengan begitu strategi pemasaran menjadi aspek yang penting, kerena didalamnya akan berisi cara-cara untuk menarik minat dari para pembeli, dan menghitung besarnya pengeluaran serta pemasukan dari penjualan suatu produk.

Dengan ketatnya persaingan di pasar tak sedikit produsen yang menjual prosuk degan harga yang murah namun dengan kualitas yang buruk pula. Meski ada pula produsen yang rela menjual murah produk yang berkualias. Dengan adanya hal-hal itu menuntut konsumen untuk berhati-hati dalam memilih produk. Diperlukan adanya testing terhada produk yang akan dibeli, hal ini agar tidak salah dalam membeli produk.
 Testing yang dapat digunakan untuk melihat kualiatas suatu produk dapat dibedakan menjadi 2 bentuk yaitu white box testing dan black box testing. Apa si white box dan black box testing itu? Baik kita aan bahas satu per satu.
1. White Box Testing
            White box testing adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara procedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. White box testing memiliki beberapa tujuan yaitu:  
  • Untuk mengetahui cara kerja suatu perangkat lunak secara internal.
  • Untuk menjamin operasi-operasi internal sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dengan menggunakan struktur kendali dari prosedur yang dirancang.

Kelebihan white box testing:
ü  Kesalahan logika. Digunakan pada sintaks ‘if’ dan pengulangan. Dimana White Box Testing akan mendeteksi kondisi-kondisi yang tidak sesuai dan mendeteksi kapan proses pengulangan akan berhenti.
ü  Ketidaksesuaian asumsi. Menampilkan asumsi yang tidak sesuai dengan kenyataan, untuk di analisa dan diperbaiki.
ü  Kesalahan ketik. Mendeteksi bahasa pemrograman yang bersifat case sensitive.

Kelemahan white box testing:
ü  Untuk perangkat lunak yang tergolong besar, White Box Testing dianggap sebagai strategi yang tergolong boros, karena akan melibatkan sumber daya yang besar untuk melakukannya.

2.Black Box Testing
Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu koatak hitam, kit hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik bungkus hitam nya. Sama seperti pengujian black box, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya(interface nya) , fungsionalitasnya.tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya (hanya mengetahui input dan output).
Kelebihan Black Box:
ü  Dapat memilih subset test secara efektif dan efisien
ü  Dapat menemukan cacat
ü  Memaksimalkan testing investmen
Kelemahan  Black Box:
ü  Tester tidak pernah yakin apakah PL tersebut benar – benar lulus uji.

Perlu dicermati oleh para konsumen jika setiap produk/teknologi memiliki siklus hidup masing-masing. Siklus hidup program itu dibagi ke dalam empat tahap, empat tahap tersebut yaitu : introduce, growth, maturity dan decline.
Baik kita bahas satu per satu, mulai dari indroduce alias perkenalan. Pada tahap ini produk baru lahir dan belum ada target konsumen yang tahu sehingga dibutuhkan pengenalan produk kepada target pasar dengan berbagai cara.
Tahap kedua adalah tahap grouth atau pertumbuhan. Saat berada pada tahap ini, konsumen mulai mengenal produk yang perusahaan  produksi dengan jumlah penjualan dan laba yang meningkat pesat dibarengi dengan promosi yang kuat. Hal ini akan menyababkan semakin banyak penjual dan distributor yang turut yang terlibat, dengan tujuan untuk mengambil keuntungan dari meningkatnya pemintaan pasar terhadap produk perusahaan tersebut.
Tahap selanjutnya adalah tahap maturity atau kedewasaan. Pada tahap ini produk mengalami titik jenuh, hal tersebut ditandai dengan tidak adanya peningkatan angka penjualan, sehingga kurva penjualan tetap. Pada tahap ini perusahaan sudah tidak melakukan strategi pemasaran untuk menarik konsumen dan pedagang. Hal ini akan menyebabkan keuntungan akan menurun dan penjualan akan cenderung turun.
Tahap yang terakhir Tahap Decline alias Penurunan. Pada tahap decline produk perusahaan mulai ditinggalkan konsumen untuk beralih ke produk lain karena produk tersebut sudah tidak memenuhi kebutuhan konsumen atau ada produk lain yang lebih bagus baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Hal ini akan mengakibatkan jumlah penjualan dan keuntungan yang diperoleh produsen dan pedagang akan menurun drastis atau perlahan tapi pasti dan akhirnya mati.
Jika dilihat dari berbagai definisi tahapan dalam siklus tersebut, dapat dikatakan bahwa produk elektronik biasanya mempunyai siklus hidup yang cepat mengalami tahap decline, hal ini disebabkan karena kemajuan teknologi yang selalu berkembang dari waktu ke waktu.
Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dewasa ini, bahkan telah membuat hilangnya batas ruang dan waktu. Mengapa bisa demikian? Contohnya saat Bambang mengujungi rumah Dandi, ternyata Dandi sedang tidak ada di rumah. Bambang meninggalkan pesan melalui note kepada dandi yang berisi bahwa ia datang kerumahnya, saat kembali kerumah Dandi membaca note yang ditulis oleh Bambang. Nah komunikasi yang terjasi antara Bambang dan Dandi terjadi di tempat yang sama diwaktu yang berbeda.
Tak hanya yang berbeda waktu, komunikasi juga dapat dilakukan saat berbeda tempat. Kemajuan teknologi membuat orang yang berbeda tempat dapat saling melakukan interaksi satu sama lain, sederhanya si A yang berada di Jakarta dapat mengobrol dengan si B yang berada di Bandung menggunakan Hand phone. Tanpa adanya teknologi mustahil orang di Jakarta dapat mengobrol dengan orang yang berada di bandung sedangakn jarak antara Jakarta dengan Bandung kurang lebih 150 KM.
Dewasa ini komunikasi bahkan dapat dikakukan di tempat dan waktu yang berbeda. Dengan koneksi Internet yang ada dimana-mana, membuat berbagai teknologi komunikasi bermunculan. Beberapa teknologi yang dapa membuat manuasia saling berinteraksi meski berada ditempat dan waktu yang berbeda antara lain email, voice mail, sosial media, dan lain-lain. Contohya sederhana Yudi yang berada di lampung megirim surat elektronik(email) kepada Andi yang berada di bandung pada hari Senin. Andi membuka dan membaca surat elektronik dari yudi 3 hari setelahnya atau hari Kamis. Dengan begitu yudi dan Andi telah berinteraksi di waktu dan tempat yang berbeda.
Kemajuan teknologi memang telah marasuk ke segala aspek kehidupan manusia, termasuk komunikasi yang awalnya dianggap hanya dapat dilakukan di waktu dan tempat yang sama. Namun perlu menjadi perhatian bagi kita sebagai konsumen, meskipun kita mampu untuk berinteraksi di tempat dan waktu yang berbeda, namun kita tidak dapat saling berbagi kasih sayang dengan perbedaan jarak dan waktu.
Kemajuan teknologi yang berkembang juga jangan sampai membuat kita sebagai pengguna teknologi menjadi ketergantungan dengan teknologi. tidak sedikit manusia yang ketergantungan dengan teknologi telah dimanfaatkan oleh teknologi itu sendiri. Pada dasarnya teknologi itu ada untuk mempermudah pekerjaan manusia. Sebagai manusia kita harus memanfaatkan teknologi dengan bijak, agar tujuan dari teknologi dapat tercapai.

Sumber:
Perkuliahan Konsep Teknologi Budi Laksono Putro

Wednesday 5 November 2014

SABAK, KERTAS (BUKU), & TABLET

a. sabak
Tahukah kalian apa itu sabak?? Sabak adalah alat tulis yang terbuat dari batu granit berwarna hitam, yang  berbentuk papan tipis dengan ketebalan sekitar 3 cm, dan di beri bingkai di pinggirnya, jika dperhatikan bentuknya mirip dengan tablet, oleh karena itu banyak orang yang menyebutnya tablet jaman 50an atau tablet tempo dulu.

Lalu bagaimana degan alat untuk menulisnya?? Alat untuk menulisnya bernama grip,  grip juga terbuat dari batu granit sama seperti sabak. Untuk membersihkan sabak kita cukup mencucinya dengan air atau menggosoknya dengan arang dari beberapa sumber lain juga mengatakan bahwa tulisan pada sabak dapat dihapus menggunakan daun cocor bebek. Sabak bisa untuk menulis, berhitung atau menggambar. Guru memberi nilai dengan kapur pada sabak.

Bagaimana ya cara menulis menggunakan sabak?? Sabak harus selalu berdampingan dengan grip. Sabak sebagai media untuk menulis sedangkan grip adalah alat tulisnya. Dengan menggoreskan grip yang runcing di permukaan sabak, akan menghasilkan bekas seperti menulis pada kertas menggunakan pensil, tetapi agak lebih jelas dari pensil. Menulis huruf, membuat angka pada pelajaran berhitung dan menggambarpun dengan menggunakan sabak dan grip. Bagaimana kalau mencatat? Itulah kelebihan anak sekolah jaman dahulu. Tidak mempunyai catatan, tetapi memahami pelajaran. Sabak ini memiliki kelemahan yaitu data yang kita tuliskan harus dihapus, agar sabak dapat di gunakan kembali.

Pasar sabak di Indonesia saat itu cukup besar. Hal ini dilatar belakangi oleh 2 hal yang salingbertolak nelakang. Yang pertama pasar sabak di indonesia itu besar dikarenakan pada era 50an sabak menjadi alat tulis yang utama,  meskipun sudah terdapat kertas, karena buku tulis masih sangat langka dan harganya juga yang tinggi. Selain hal itu banyak sekolah yang memfasilitasi siwanya dengan Sabak . Yang kedua pasar sabak di indonesia tidak bergitu besar dikerenakan, pada saat itu masih banyak anak-anak Indonesia yang tidak bersekolah, karena berbagai alasan.

b.      Kertas
Apa kertas itu? Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa. Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet.
Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu menggunakan tablet dari batu pipih yang disebut sabak.
Kertas hadir untuk memberikan solusi akan masalah yang dihadapi sabak.  Dengan ketebalannya yang sangat tipis kertas sangat memungkinkan untuk ditumpuk dari beberapa lembar untuk dijadikan satu(dijilid). Hal ini dapat memungkinkan untuk pelajar menyimpan data tulisannya agar dalpat dipelajari kembali. Berbeda dengan sabak yang data sebelumnya harus dihapus jika ingin menulis kembali. Namun kertas juga memiliki kelemahan seperi sabak yaitu suatu saat akan habis dan harus diganti, penggantian ini dapat membuat data pada buku sebelumnya hilang,terutama pada pelajar yang kuang memperhatikan.
Pada tahun 1979, seorang Prancis bernama Nicholas Louis Robert menemukan proses untuk membuat lembaran-lembaran kertas dalam satu wire screen yang bergerak, dengan melalui perbaikan-perbaikan alat ini kini dikenal sebagai mesin Fourdrinier. Penemuan mesin silinder oleh John Dickinson pada tahun 1809 telah menyebabkan meningkatnya penggunaan mesin Fourdrinier dalam pembuatan kertas-kertas tipis. Tahun 1826, steam cylinder untuk pertama kalinya digunakan dalam pengeringan dan pada tahun 1927 Amerika Serikat mulai menggunakan mesin Fourdrinier.
Pasar kertas di Indonesia semakin menanjak, hal ini didasari oleh beberapa hal, antara lain sudah tidak mumpuninya sabak dengan segala kekuranganyya. Kertas juga membuat pelajar lebih mudah dalam menggunakannya, dan perkemnagan teknolog, kesadaran akan pentingnya pendidikan juga turut menyumbang kemajuan kertas. Di era modern ini kertas tetap menjadi hal penting dalam dunia pendidikan, hadirnya tablet tidak membuat kertas kehilangan pasarnya.

       c.       Tablet
Apa itu tablet? PC Tablet atau yang biasa diringkas dengan sebutan tablet adalah suatu portable komputer lengkap yang seluruhnya berupa layar sentuh datar. Ciri utama yang paling menonjol pada sebuah tablet adalah penggunaan layar sebagai peranti masukan yang menggunakan ujung jari tangan, stilus, maupun pena digital. Selain itu, ukuran tablet relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan komputer PC maupun laptop. 

Tablet kebanyakan digunakan untuk browsing, chatting, serta mengirim dan menerima surat elektronik ( email ). Tablet juga bisa digunakan layaknya handphone untuk menerima dan melakukan panggilan telepon serta mengirim dan menerima SMS. Fitur lain yang biasa disematkan vendor pada tablet adalah kamera digital yang bisa digunakan untuk mengabadikan gambar maupun video. Selain  hal-hal diatas tablet juga dapat menjadi sarana yang digunakan untuk menjadi tempat mencatat kegiatan belajar dan mengajar. Dengan segala fitur yang dimiliki oleh sabak modern ini, sangat memudahkan bagi pelajar dalam menuntut ilmu. Tablet memang lahir untuk menjawab kekurangan kertas yang terbatas. Dengan memori yang besar tablet dapat berisi puluhan bahkan hingga ratusan buku.
Di Indonesia sendiri penggunaan tablet sebagai sarana pendidikan sudah mulai lazim, fiturnya yang lengkap menjadi salah satu alasan. Pasar tablet di Tanah Air saat ini sangat tinggi, namun ditengarai penggunaanya masih banyak untuk dunia bisnis jika dibanding dunia pendidikan. 


reverensi: 
·        Perkuliahan Konsep Teknologi Budi Laksono Putro
·        budi.staf.upi.edu
·        http://asal-usul-motivasi.blogspot.com/2010/10/asal-usul-kertas-dan-pembuatannya.html
·        http://www.kaskus.co.id/thread/5263187a20cb179f6c000004/mengenang-alat-tulis-tempoe-dulu-quot-sabak-dan-gerip-quot
·        http://www.rzhakim.net/2012/10/alat-tulis-sabak-dan-grip.html
·        http://kangtain.blogspot.com/2012/02/batu-sabak-dibuat-ulang-dalam-bentuk.html
·        http://tablet-bb.blogspot.com/2014/01/pengertian-tablet-dan-fungsinya.html

Monday 24 March 2014

BELAJAR NYOLDER

Apa kabar kalian hari guys,?

kali ini Science Area mau ajak kawan-kawan buat belajar nyolder. apa si Nyolder itu?? nyolder berasal dari kata Solder yang merupakan alat bantu dalam merakit atau membongkar rangkaian elektronika pada rangkaian yang terdapat pada papan pcb. nyolder berarti menggunakan solder.

1. Solder

oke sebelum kita bahas mengenai Nyolder yang baik dan benar, alangkah lebih baik jika kita kenalan terlebih dahulu dengan sebuah alat yang bernama SOLDER.
solder merupakan sebuah alat yang bekerja dengan mengubah eneergi listri menjadi energi panas. solder juga bermacam-macam, mulai dari solder biasa, solder dengan pengatur suhu dan solder uap/blower. nergi panas yang  tercipta oleh alat ini akan melelehkan timah (TINOL), agar dapat melepaskan atau menyatukan kaki-kaki elemen pada pcb (printed circuit board).Namun , hati-hati panas yang berlebihan juga dapat menyebabkan rusaknya elemen yang akan disambungkan.

2. Alat & bahan lain:
sebelum kita nyolder siapkan alat dan bhan-bhan berikut:
    a. PCB (Printed circuit board










  b.  Tinol (Timah Solder)

  






c.  Resistor








  d.  LED (Light Emitting Diode









  e.  Baterai 9 volt










   f.  Tang potong
  g.  Penghisap solder
  h.  Dudukan solder
   i.  Balsem Solder (Gondorukem)

C. Soldering (Nyolder)
nah sekarang waktunya kita nyolder (soldering). sebelum kita mulai nyolder, inget ya kawan-kawan ketika sudah di colokkan ke sumber listrik, solder itu semakin lama semakin panas, jadi harus ekstra hati-hati, kalo ngga mau kena solder, dan jangan sekali-sekali memegang solder di bagian yang tidak seharusnya.

jika seluruh alat-alat dan bahan diatas sudah ready alias siap hehehe. lanngsung aja kita nyolder bin soldering, langkahnya sebagai berikut:
__ Colokkan Solder ke sumber arus listrik, dan tunggu hingga solder panas, sambil menunggu akan lebih baik jika solder diletakkan pada dudukan solder.
__ Jika dirasa soldr sudah cukup panas, siapkan PCB dan Ambil Tinol
__ Letakkan Ujung Solder pada PCB 
__ Tempelkan Tinol pada ujung solder (Mata Solder) hingga meleleh, sesuai kebutuhan
__ Jika lelehan tinol sudah jatuh pada PBC, angkat solder dan tunggu hingga lelehan tinol kembali mengeras
__ Ulangi hal diatas sesuai kebutuhan

mau tau hasil soldering yang kayak gimana??
hasil soldering yang baik itu tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil ya kira-kira tingginya 0.75mm, rapi, warna bekuan dari tinol mengkilap, dang yang paling penting hasil solderannya Kuat.
 
D. Aplikasi
nah sekarang kita aplikasikan ke rangkaian. ya jadi kita buat rangkaian
yang pertama rangkaian SERI
__ pilih 2 Resistor dengan nilai resistensi yang kecil
__ ambil senuah LED
__ hubunglkan ketiga koponen secara SERI
__ solder pada setiap hubungan antar komponen, agar lebih kuat.

yang kedua rangkaian PARALEL
__ pilih 2 Resistor dengan nilai resistensi yang besar
__ ambil senuah LED
__ hubunglkan ketiga koponen secara Paralel
__ solder pada setiap hubungan antar komponen, agar lebih kuat
Hukum OHM:
dengan demikian kita dapat menghitung Arus yang mengalir pada setiap rangkaian,

eitss hampir aja lupa, ni aku kasih hasil praktik solderan aku saat praktikum Rangakaian Elektronika beberapa hari yang lalu:


yah walaupun tidak sempurna (masih pemula), untuk seorang pemula itu sudah lumayan hehehe,

thanks guys, semoga bermanfaat :)


sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/Solder
http://soldermaniak.blogspot.com/2013/09/cara-aman-menyolder.html
http://abisabrina.wordpress.com/2010/08/13/hukum-ohm-dan-rangkaian-seri-paralel/


Monday 3 March 2014

Laporan Kimia “Penentuan pH Larutan dan Perubahan pH pada Titrasi Asam-Basa”

I.             JUDUL
Penentuan pH Larutan dan Perubahan pH pada Titrasi Asam-Basa
II.           TUJUAN
A. Penentuan pH Larutan
Menentukan pH larutan dengan menggunakan indicator MO, MR, BTB, dan PP
B. Perubahan pH pada Titrasi Asam-Basa
Umum : Siswa dapat memahami kesetimbangan larutan Asam-Basa
Khusus :
Siswa dapat :
1. Menuliskan hasil reaksi larutan asam-basa
2. Menghitung pH larutan asam kuat dan asam lemah
3. Menghitung pH larutan basa kuat dan basa lemah
4. Menghitung pH larutan buffer
5. Menghitung pH larutan yang mengalami hidrolisis
6. Menjelaskan peranan indicator dalam titrasi dalam titrasi asam-basa
III.       DASAR TEORI
PENENTUAN pH LARUTAN
Konsentrasi ion [H+] dalam suatu larutan encer umumnya sangat rendah tetapi sangat menentukan sifat – sifat dari larutan terutama, larutan dalam air. Menurut Sorensen pH merupakan fungsi logaritma negatif dari konsentrasi ion H+ dalam suatu larutan dan dirumuskan sebagai berikut :
pH = – log [H+]
Dengan analogi yang sama untuk menentukan harga konsentrasi OH- dalam larutan dapat digunakan rumusan harga Poh:
pOH = – log [OH-]
Dalam keadaan kesetimbangan air terdapat tetapankesetimbangan :
Kw = [H+] [OH-]
Jadi dengan menggunaan konsep – log = p ,maka :
- Log Kw = – log [H+] [OH-]
- Log Kw ={ – log [H+]} + {- log [OH-]}
  pKw = pH + pOH
INDIKATOR SEBAGAI ASAM LEMAH
Lakmus
Lakmus adalah asam lemah. Lakmus memiliki molekul yang sungguh rumit yang akan kita sederhanakan menjadi HLit. “H” adalah proton yang dapat diberikan kepada yang lain. “Lit” adalah molekul asam lemah.Tidak dapat dipungkiri bahwa akan terjadi kesetimbangan ketika asam ini dilarutkan dalam air. Pengambilan versi yang disederhanakan kesetimbangan ini:
Lakmus yang tidak terionisasi adalah merah, ketika terionisasi adalah biru.Sekarang gunakan Prinsip Le Chatelier untuk menemukan apa yang terjadi jika anda menambahkan ion hidroksida atau beberapa ion hidrogen yang lebih banyak pada kesetimbangan ini.
Penambahan ion hidroksida:
Penambahan ion hidrogen:
Jika konsentrasi Hlit dan Lit- sebanding:
Pada beberapa titik selama terjadi pergerakan posisi kesetimbangan, konsentrasi dari kedua warna akan menjadi sebanding. Warna yang anda lihat merupakan pencampuran dari keduanya. Alasan untuk membubuhkan tanda kutip disekitar kata “netral” adalah bahwa tidak terdapat alasan yang tepat kenapa kedua konsentrasi menjadi sebanding pada pH 7. Untuk lakmus, terjadi perbandingan warna mendekati 50 / 50 pada saat pH 7 – hal itulah yang menjadi alasan kenapa lakmus banyak digunakan untuk pengujian asam dan basa. Seperti yang akan anda lihat pada bagian berikutnya, hal itu tidak benar untuk indikator yang lain.
Jingga metil (Methyl orange)
Jingga metil adalah salah satu indikator yang banyak digunakan dalam titrasi. Pada larutan yang bersifat basa, jingga metil berwarna kuning dan strukturnya adalah:
Sekarang, anda mungkin berfikir bahwa ketika anda menambahkan asam, ion hidrogen akan ditangkap oleh yang bermuatan negatif oksigen. Itulah tempat yang jelas untuk memulainya. Tidak begitu!Pada faktanya, ion hidrogen tertarik pada salah satu ion nitrogen pada ikatan rangkap nitrogen-nitrogen untuk memberikan struktur yang dapat dituliskan seperti berikut ini: Pada kasus jingga metil, pada setengah tingkat dimana campuran merah dan kuning menghasilkan warna jingga terjadi pada pH 3.7 – mendekati netral. Ini akan diekplorasi dengan lebih lanjut pada bagian bawah halaman.
Fenolftalein
Fenolftalein adalah indikator titrasi yang lain yang sering digunakan, dan fenolftalein ini merupakan bentuk asam lemah yang lain. Pada kasus ini, asam lemah tidak berwarna dan ion-nya berwarna merah muda terang. Penambahan ion hidrogen berlebih menggeser posisi kesetimbangan ke arah kiri, dan mengubah indikator menjadi tak berwarna. Penambahan ion hidroksida menghilangkan ion hidrogen dari kesetimbangan yang mengarah ke kanan untuk menggantikannya – mengubah indikator menjadi merah muda.
Setengah tingkat terjadi pada pH 9.3. Karena pencampuran warna merah muda dan tak berwarna menghasilkan warna merah muda yang pucat, hal ini sulit untuk mendeteksinya dengan akurat!
Rentang pH indikator
Pentingnya pKind
Berpikirlah tentang indikator yang umum, HInd – dimana “Ind” adalah bagian indikator yang terlepas dari ion hidrogen yang diberikan keluar:
Karena hal ini hanya seperti asam lemah yang lain, anda dapat menuliskan ungkapan Ka untuk indikator tersebut. Kita akan menyebutnya Kind untuk memberikan penekanan bahwa yang kita bicarakan di sini adalah mengenai indikator.
Pikirkanlah apa yang terjadi pada setengah reaksi selama terjadinya perubahan warna. Pada titik ini konsentrasi asam dan ion-nya adalah sebanding. Pada kasus tersebut, keduanya akan menghapuskan ungkapan Kind. Anda dapat menggunakan hal ini untuk menentukan pH pada titik reaksi searah. Jika anda menyusun ulang persamaan yang terakhir pada bagian sebelah kiri, dan kemudian mengubahnya pada pH dan pKind, anda akan memperoleh. Hal itu berarti bahwa titik akhir untuk indikator bergantung seluruhnya pada harga pKind. Untuk indikator yang kita miliki dapat dilihat dibawah ini:
indikator pKind
lakmus 6.5
jingga metil 3.7
fenolftalein 9.3
Perubahan warna lakmus terjadi tidak selalu pada rentang pH yang besar, tetapi lakmus berguna untuk mendeteksi asam dan basa pada lab karena perubahan warnanya sekitar 7. Jingga metil atau fenolftalein sedikit kurang berguna.
Berikut ini dapat dilihat dengan lebih mudah dalam bentuk diagram.
Sebagai contoh, jingga metil akan berwarna kuning pada tiap larutan dengan pH lebih besar dari 4.4. Hal ini tidak dapat dibedakan antara asam lemah dengan pH 5 atau basa kuat dengan pH 14.
TITRASI ASAM BASA
Prinsip Titrasi Asam basa
Titrasi asam basa melibatkan asam maupun basa sebagai titer ataupun titrant. Titrasi asam basa berdasarkan reaksi penetralan. Kadar larutan asam ditentukan dengan menggunakan larutan basa dan sebaliknya.Titrant ditambahkan titer sedikit demi sedikit sampai mencapai keadaan ekuivalen ( artinya secara stoikiometri titrant dan titer tepat habis bereaksi). Keadaan ini disebut sebagai “titik ekuivalen”.Pada saat titik ekuivalent ini maka proses titrasi dihentikan, kemudian kita mencatat volume titer yang diperlukan untuk mencapai keadaan tersebut. Dengan menggunakan data volume titrant, volume dan konsentrasi titer maka kita bisa menghitung kadar titrant.
Cara Mengetahui Titik Ekuivalen
Ada dua cara umum untuk menentukan titik ekuivalen pada titrasi asam basa.
1. Memakai pH meter untuk memonitor perubahan pH selama titrasi dilakukan, kemudian membuat plot antara pH dengan volume titrant untuk memperoleh kurva titrasi. Titik tengah dari kurva titrasi tersebut adalah “titik ekuivalent”.
2. Memakai indicator asam basa. Indikator ditambahkan pada titrant sebelum proses titrasi dilakukan. Indikator ini akan berubah warna ketika titik ekuivalen terjadi, pada saat inilah titrasi kita hentikan.
Pada umumnya cara kedua dipilih disebabkan kemudahan pengamatan, tidak diperlukan alat tambahan, dan sangat praktis.
Indikator yang dipakai dalam titrasi asam basa adalah indicator yang perbahan warnanya dipengaruhi oleh pH. Penambahan indicator diusahakan sesedikit mungkin dan umumnya adalah dua hingga tiga tetes.
Untuk memperoleh ketepatan hasil titrasi maka titik akhir titrasi dipilih sedekat mungkin dengan titik equivalent, hal ini dapat dilakukan dengan memilih indicator yang tepat dan sesuai dengan titrasi yang akan dilakukan.
Keadaan dimana titrasi dihentikan dengan cara melihat perubahan warna indicator disebut sebagai “titik akhir titrasi”.
Harus diingat bahwa titik ekivalen titrasi yang mana anda memiliki campuran dua zat pada perbandingan yang tepat sama. anda tak pelak lagi membutuhkan pemilihan indikator yang perubahan warnanya mendekati titik ekivalen. Indikator yang dipilih bervariasi dari satu titrasi ke titirasi yang lain.
Asam kuat vs basa kuat
Diagram berikut menunjukkan kurva pH untuk penambahan asam kuat pada basa kuat. Bagian yang diarsir pada gambar tersebut adalah rentang pH untuk jingga metil dan fenolftalein.
anda dapat melihat bahwa tidak terdapat perubahan indikator pada titik ekivalen.
Akan tetapi, gambar menurun tajam pada titik ekivalen tersebut yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan pada volume asam yang ditambahkan apapun indikator yang anda pilih. Akan tetapi, hal tersebut berguna pada titrasi untuk memilihih kemungkinan warna terbaik melalui penggunaan tiap indikator.Jika anda mengguanakan fenolftalein, anda akan mentitrasi sampai fenolftalein berubah menjadi tak berwarna (pada pH 8,8) karena itu adalah titik terdekat untuk mendapatkan titik ekivalen.Dilain pihak, dengan menggunakan jingga metil, anda akan mentitrasi sampai bagian pertama kali muncul warna jingga dalam larutan. Jika larutan berubah menjadi merah, anda mendapatkan titik yang lebih jauh dari titik ekivalen.
Asam kuat vs basa lemah
Kali ini adalah sangat jelas bahwa fenolftalein akan lebih tidak berguna. Akan tetapi jingga metil mulai berubah dari kuning menjadi jingga sangat mendekati titik ekivalen.
anda memiliki pilihan indiaktor yang berubah warna pada bagian kurva yang curam.
Asam lemah vs basa kuat
Kali ini, jingga metil sia-sia! Akan tetapi, fenolftalein berubah warna dengan tepat pada tempat yang anda inginkan.
Asam lemah vs basa lemah
Kurva berikut adalah untuk kasus dimana asam dan basa keduanya sebanding lemahnya – sebagai contoh, asam etanoat dan larutan amonia. Pada kasus yang lain, titik ekivalen akan terletak pada pH yang lain.
Anda dapat melihat bahwa kedua indikator tidak dapat digunakan. Fenolftalein akan berakhir perubahannya sebelum tercapai titik ekivalen, dan jingga metil jauh ke bawah sekali.
Ini memungkinkan untuk menemukan indiaktor yang memulai perubahan warna atau mengakhirinya pada titik eqivalen, karena pH titik ekivalen berbeda dari kasus yang satu ke kasus yang lain, anda tidak dapat mengeneralisirnya.
Secara keseluruhan, anda tidak akan pernah mentitrasi asam lemah dan asam basa melalui adanya indikator.
Larutan natrium karbonat dan asam hidroklorida encer
Berikut ini adalah kasus yang menarik. Jika anda menggunakan fenolftalein atau jingga metil, keduanya akan memberikan hasil titirasi yang benar – akan tetapi harga dengan fenolftalein akan lebih tepat dibandingkan dengan bagian jingga metil yang lain.
Hal ini terjadi bahwa fenolftalein selesai mengalami perubahan warnanya pada pH yang tepat dengan titik ekivalen pada saat untuk pertamakalinya natrium hidrogenkarbonat terbentuk.
Perubahan warna jingga metil dengan tepat terjadi pada pH titik ekivalen bagian kedua reaksi.

Titrasi merupakan suatu metoda untuk menentukan kadar suatu zat dengan menggunakan zat lain yang sudah dikethaui konsentrasinya. Titrasi biasanya dibedakan berdasarkan jenis reaksi yang terlibat di dalam proses titrasi, sebagai contoh bila melibatan reaksi asam basa maka disebut sebagai titrasi asam basa, titrasi redox untuk titrasi yang melibatkan reaksi reduksi oksidasi, titrasi kompleksometri untuk titrasi yang melibatan pembentukan reaksi kompleks dan lain sebagainya. (disini hanya dibahas tentang titrasi asam basa)Zat yang akan ditentukan kadarnya disebut sebagai “titrant” dan biasanya diletakan di dalam Erlenmeyer, sedangkan zat yang telah diketahui konsentrasinya disebut sebagai “titer” dan biasanya diletakkan di dalam “buret”. Baik titer maupun titrant biasanya berupa larutan.
Rumus Umum Titrasi
Pada saat titik ekuivalen maka mol-ekuivalent asam akan sama dengan mol-ekuivalent basa, maka hal ini dapat kita tulis sebagai berikut:
mol-ekuivalen asam = mol-ekuivalen basa
Mol-ekuivalen diperoleh dari hasil perkalian antara Normalitas dengan volume maka rumus diatas dapat kita tulis sebagai:
NxV asam = NxV basa
Normalitas diperoleh dari hasil perkalian antara molaritas (M) dengan jumlah ion H+ pada asam atau jumlah ion OH pada basa, sehingga rumus diatas menjadi:
nxMxV asam = nxVxM basa
keterangan :
N = Normalitas
V = Volume
M = Molaritas
n = jumlah ion H+ (pada asam) atau OH – (pada basa